IT'S IN THE DETAILS

Our focus on perfecting the details can make a big difference to your business. Discover how Epson’s breakthrough technologies can enhance your performance.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 09 September 2012

EPSON TANGERANG - ARTHAND COM




Jl. Dasana Indah Blok TH9 No.15 RT05/ RW31 Kelapa Dua Tangerang -Banten

Sabtu, 28 Januari 2012

Tips Memilih Printer Deskjet

Memilih Printer Deskjet sesuai kebutuhan (Tips Printer)
Kenali beberapa perkakas printer anda..
1. Cartridge = Tempat/baki tinta (kartrid)
2. Printhead = Kepala print (untuk mengeluarkan tinta untuk proses pencetakan).
3. Chip = Komponen memory yang menghubungkan antara system printer dengan cartridge.
4. Printer = Bisa lihat fisiknya so jadi ngak perlu dijelasakan.
5. Mekanik lain pada printer, juga tidak perlu dijelaskan bukan termasuk dari pembahasan saat ini.
6. Reffil = Pengisian tinta secara isi ulang dengan menggunakan Cartridge pada printer anda ( tidak perlu membeli cartridge baru) asalkan cartridge anda dalam keadaan baik hasil printnya (untuk HP)
7. Compatible = Cartridge isi ulang dengan hasil yang masih baik(semua merk printer)
8. Infus system = Modifikasi pada printer untuk cartridge dengan botol berisi tinta yang disalurkan mengunakan selang penyalur ke cartridge (sebaiknya tidak untuk HP/Cannon/Brother kecuali menggunakan tipe tinta Dye).
9. Tinta Dye =untuk kertas inject (semua merk printer), HVS, dan kertas Fhoto. Pigmen = kertas inject, HVS, Fhoto, ID card (PPC paper) dan tidak mudah untur (EPSON). Sublame = T-shirt paper (kertas tranfer untuk hot print dibaju)( EPSON). Artpaper Ink = untuk bahan coated seperti artpaper (EPSON).
Ok segitu dulu ya bro, langsung pada pembahasan topiknya.
Printer apa yang anda gunakan saat ini ?
Sesuai kebutuhan : Kantor (Office), Usaha , Pribadi (user)atau whatever lah….
Perbandingan printer yang banyak digunakan HP dan EPSON
Di perkantoran HP lebih populer ?
HP printer dengan katagori yang lebih awet, lebih halus pada proses pencetakan dan sparepartnya banyak dijual (cannon,brother juga menggunakan sytem yang sama pada HP)
EPSON lebih agak sedikit berisik pada saat proses pencetakan walapun sparepartnya juga banyak dijual.
HP dan EPSON memiliki stabilitas cetak yang baik jika menggunakan tinta original.
HP lebih mengutamakan keaman dan kenyaman dalam proses percetakan karna system yang menyatukan antara cartridge dengan (Headprint) kepala cetak dan chip cartridge
ini membuat semua proses pencetakan secara baik, dan system kerja hp biasa lebih halus pada saat pencetakan pada tingkat kerusakan Headprint sebagai alat vital dari perangkat printer tersebut.
Jika kerusakan Headprint (HP) terjadi anda hanya perlu menggantinya dengan yang baru, tidak mengakibatkan kerusakan pada printer anda, namun pastinnya harga cartridge HP jauh lebih mahal dari cartridge merek lainya bisa jadi untuk printer yang anda beli kisaran 400ribuan harganya hampir dengan 2 cartidge original untuk menganti tinta printer anda, karna HP menyatukan printhead pada cartridge (tempat tinta) namun anda tidak perlu membawa printer anda ketempat service.
EPSON lebih mengutamakan proses percetakan karna system yang tidak menyatu antara cartridge dengan (headprint) kepala cetak dan chip cartridge
Pada Headprint Epson, untuk cartridge Epson hanya sebagai tempat tinta dan terdapat chip penghubung (chip cartridge)
“EPSON’ menggunakan System data pada memory data pencetakan”
Sehingga jika memory overload printer tidak dapat melakukan proses pencetakan, biasa terindikasi pada lampu power dan lampu tinta yang berkedip secara bergantian terus menerus, Ini biasa disebut Blinking
Sehingga anda perlu meriset (resset)chip data pada mainboard Epson, bukan pada chip cartridgenya.
Proses riset blinking biasanya meggunakan program adjustment bisa anda download dan cari tau cara menggunakan, browsing aja yah bro...
semua proses pencetakan secara baik, jika pada headprint , cartridge dan chip dalam keaadan baik. pada tingkat kerusakan headprint sebagai alat vital dari perangkat printer tersebut. Juga menjadi proritas pada printer.
Jika kerusakan headprint (EPSON) terjadi anda perlu menggantinya dengan yang baru, angap saja tidak mengakibatkan kerusakan pada printer anda, namun pastinya harga headprint tersebut cukup mahal kisaran setengah harga printer untuk harga printer yang 600rban. Dan anda harus membawa printer anda ketempat service.
HP ilegalkan proses isi ulang begitu juga dengan merek lainya..( itu pasti merugikan pihak dari produsen printer tersebut).
HP mengunakan teknologi Spray print pada proses pencetakan dan penyaringan tinta yang lebih baik agar tinta yang keluar baik dan dapat tersaring secara maksimal.
HP Pada chip cartridge HP dengan lowInk atau tampilan kosongnya pada tinta printer ini masih bisa melakukan pencetakan. Untuk panduan meriset chip cartridge anda dapat mencarinya di browsing/googling Internet.
EPSON Pada chip cartridge dengan lowInk atau tampilan kosongnya pada tinta printer ini tidak bisa melakukan pencetakan, Walaupun dengan penuhnya tinta pada cartrigde, anda perlu meriset chip cartrige. Pada modifikasi printer Epson anda dapatkan chip autoreset sehingga chip akan meriset secara Automatis mereset. Jadi ada baiknya printer Epson anada dimodifikasi untuk kenyaman proses pencetakan.

EPSON menggunakan teknologi Pump pada headprint system ini anda bisa menggunakan berbagai jenis tipe tinta, dye, pigment, sublame dll. Sehingga Epson lebih banyak dimodifikasi dan digunakan sebagai Printer untuk Usaha.
Gue juga pakai HP deskjet 3920 jadul dan Epson T11Untuk Laser (hitam)BWnya HP 1020, dan untuk laser (warna) Colournya gue pakai Xerox pastinya lebih handal dari pada merek lainya (ini cuma menurut gue bro).

Sabtu, 10 Desember 2011

Setting Router dengan Modem ADSL

Koneksi internet melalui Modem ADSL, mengkonfigurasikan dengan Wireless Router agar lebih nyaman dan santai tanpa kabel LAN. Membuat sebuah Access Point, merupakan pertimbangan yang baik. dengan sebuah Wireless Router TP-Link type TL-WR340G. router murah ini, sudah cukup memadai untuk digunakan untuk jumlah client yang tak begitu banyak. untuk seting dan meng-konfigurasi router ini dengan Modem ADSL, terdapat di dalam buku manualnya, mudah dan cukup untuk bisa digunakan akses ke internet. Setelah menghubungkan Modem ADSL + Wireless Router + laptop atau PC seperti gambar berikut:

Ada beberapa cara untuk melakukan setting router.
Setting Router menggunakan web browser.
Untuk setting routernya, masuk ke web adminnya di Web Browser, dan biasanya IP yang digunakan adalah: http://192.168.1.1 (ketik diweb browser)

Standart username & password, biasanya default username & password router (keterangannya ada di buku manualnya), standartnya : username: admin, password: admin
Setelah masuk di web Administrasi router TP-Link, disarankan untuk mengganti IP router/TP-Linknya, karena Modem ADSL biasanya terseting dengan IP: 192.168.1.1
Masuk ke menu Network -> LAN. ganti IP TP-Linknya, dalam hal ini, saya coba mengantinya dengan IP TP-Linknya menjadi: 192.168.2.1 dan Subnet Mask: 255.255.255.0
Disarankan juga untuk mengganti User Name / Password defaultnya dengan cara memilih menuSystem Tools -> Password.
Restart TP-Link dengan memilih menuSystem Tools -> Reboot
Tunggu beberapa saat, dan untuk masuk ke halaman web admin router/TP-Link nya, gunakan IP yang baru: 192.168.2.1 dan masukan username & password yang baru (setelah diganti)
Setelah masuk ke halaman administrator, pilih menuQuick Setup, dan ikuti langkah selanjutnya klik tombol Next
Pada saat Choose WAN Connection Type, pilih Dynamic IP; klik tombol Next
Pada halaman Wireless:
1. Wireless Radio : Enable
2. SSID : isi dengan nama ID yang akan di broadcast pada saat signal WiFi di pancarkan
3. Region : Indonesia
4. Channel : coba biarkan sesuai default yang ada (saya, diganti dengan 11 ** channel yang biasa digunakan secara umum **)
5. Mode : 54Mbps (802.11g)
6. Next
7. Finish
Selanjutnya, Setting Gateway & DNS nya sesuai dengan setting Speedy (jika mengunakan speedy).
Masuk ke menuNetwork -> WAN
1. Klik Renew pada bagian Gateway, dan isi dengan IP Modem: 192.168.1.1
2. Pilih/Checklist bagian Use These DNS Server
3. Primary DNS: 203.130.196.5
4. Secondary DNS: 202.134.0.155
5. Save
Setting untuk Security Routernya,(Pasword Wireless)
agar akses internet wireless tidak dapat digunakan oleh siap saja (sembarang user). Masuk ke menu Wireless -> Wireless Setting (berikut ini contoh setting yang saya gunakan, anda bisa memilih setting yang berbeda dengan contoh di bawah ini)
6. Beberapa setting sudah dipilih sesuai dengan setting sebelumnya
7. Pilih/Klik Enable pada Wireless Security
8. Security Type: WEP
9. Security Option: Automatic
10. WEP Key Format: Hexadecimal
11. Key1: 1234567890 (bisa diganti); Key Type: 64bit
12. Save
Catatan:Mengatur password pada halaman Anda menarik di browser Anda (Internet Explorer, Firefox, Safari, dll) yang mengontrol router, karena banyak produsen ini adalah alamat IP 192.168.1.1, maka kemungkinan besar akan berada di bawah pengaturan "keamanan" . Anda akan perlu untuk memilih pengaturan WEP atau WPA (WPA adalah lebih aman) dan jika WEP, pilih bit enkripsi 128 bit daripada 64. Perlu diingat bahwa saat Anda menyimpannya, Anda akan kehilangan koneksi Anda sampai Anda menambahkan password dalam pengaturan di komputer Anda yang mengendalikan adaptor yang menerima sinyal dari router. Hal ini juga dianjurkan untuk membuat SSID Anda terlihat oleh orang lain, cara itu akan lebih sulit untuk sistem anda untuk ditemukan dan hacked.
Sampai tahap ini, router sudah bisa digunakan, namun untuk lebih memastikan, ada beberapa hal yang bisa disetting terlebih dahulu sebelum router nya di reboot.
Setting range IP Client DHCP pada TP-Link nya dengan memilih menuDHCP -> DHCP Setting, isi range IP sesuai dengan yang dikehendaki, misal: Start IP Address: 192.168.2.100 & End IP Address: 192.168.2.199, lalu klik SAVE
Cek juga setting Time dengan memilih menuSystem Tools -> Time sesuaikan dengan timezone dan waktu anda, klik SAVE
Reboot Router TP-Link dengan memilih menuSystem Tools -> Reboot
Router TP-Link anda siap digunakan. Cabut kabel LAN dari laptop/PC dan aktifkan WiFi nya, coba untuk search WiFi (SSID) router dan masukkan WEP yang telah di set pada saat melakukan koneksi ke router

Wi-Fi (Wireless Fidelity)

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan Standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau Personal Digital Assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
• 802.11a
• 802.11b
• 802.11g
• 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada tahun 2005..
Spesifikasi Wi-Fi
@image
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
• Channel 1 - 2,412 MHz;
• Channel 2 - 2,417 MHz;
• Channel 3 - 2,422 MHz;
• Channel 4 - 2,427 MHz;
• Channel 5 - 2,432 MHz;
• Channel 6 - 2,437 MHz;
• Channel 7 - 2,442 MHz;
• Channel 8 - 2,447 MHz;
• Channel 9 - 2,452 MHz;
• Channel 10 - 2,457 MHz;
• Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Enngineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Wi-fi Hardware

Wi-fi dalam bentuk PCI
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
• PCI
• USB
• PCMCIA
• Compact Flash

Wi-fi dalam bentuk Usb
Mode Akses Koneksi Wi-fi
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer to Peer Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
Infrastruktur
Menggunakan Acces Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
Popularitas Wi-fi
Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan.
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

Jumat, 09 Desember 2011

Harga CD/DVD R-RW Bluray Blank

Jakarta 11-12-2011. Setelah muter -muter toko cd/dvd blank di harco, glodok, orion pinangsia akhirnya gue temukan tempat yang pas harganya sama kantong. sekedar referensi aja, kalau bro semua punya informasi yang lebih murah gue juga butuh buat menekan angaran,jangan sungkan untuk kasih tahu gue ya bro...!!! nama tokonya WINSHOP.
Harco Mangga Dua
Lt. 3 No. 66
SMS/HP. 081310378133
Telp. 021 - 6129868, 021 - 71622767
Email / Yahoo Messenger : winshoper@yahoo.com
FREE ONGKIR SEMUA JENIS BLURAY, DVD & CD :
MINIMAL 50 KEPING - JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI.
MINIMAL 100 KEPING - Bandung, Surabaya, Denpasar, Lampung.
DAERAH LAIN ONGKIR DISCOUNT RP. 5.000,-/KG.
PICK UP KE TOKO - CASH BACK Rp. 5.000,-/50 keping.
"HUBUNGI KAMI UNTUK DAPATKAN HARGA QUANTITY."

@BLURAY
Verbatim
BLU-RAY DOUBLE LAYER 50GB VERBATIM = Rp. 210.000/ Keping
BLU-RAY 25GB VERBATIM = Rp. 120.000/ Keping
Mitsubishi
BLU-RAY 25GB MITSUBISHI = RP.110.000 / Keping
BLU-RAY 25GB MITSUBISHI PRINTABLE 4X = RP.150.000 / Keping
BLU-RAY RW 25GB MITSUBSIHI = RP.180.000 / Keping
BLU-RAY DOUBLE LAYER 50GB MITSUBISHI PRINTABLE = RP.180.000 / Keping
Banana
BLU-RAY 25GB BANANA CASING 2X = RP.60.000 / Keping
BLU-RAY 25GB BANANA PRINTABLE 4X (1 TABUNG ISI 10) = RP.80.000 / Keping

@DVD DOUBLE LAYER
Verbatim
DVD+R 8X DOUBLE LAYER VERBATIM (SINGLE PACK) = Rp. 16.000 / Keping
DVD+R 8x DOUBLE LAYER VERBATIM 8,5GB (1 Tabung isi 10) = Rp. 13.000 / Keping
DVD+R 8x DOUBLE LAYER VERBATIM 8,5GB (1 Tabung isi 50) = Rp. 12.500 / Keping
DVD+R DOUBLE LAYER VERBATIM PRINTABLE 8,5GB (1 Tabung isi 25) = Rp. 16.000 / Keping
Mitsubishi
DVD+R 8x DOUBLE LAYER MITSUBISHI 8,5GB (1 Tabung isi 10) = Rp. 11.500 / Keping
Kachi
DVD+R 8x DOUBLE LAYER KACHI 8,5 GB (1 Tabung isi 10) = Rp. 8.500 / Keping
DVD+R 8x DOUBLE LAYER PRINTABLE KACHI 8,5 GB (1 Tabung isi 10) = Rp. 10.000 / Keping
Banana
DVD+R 8x DOUBLE LAYER BANANA 8,5GB (1 Tabung isi 10) = Rp. 6.000 / Keping
DVD+R 8x DOUBLE LAYER BANANA 8,5GB PRINTABLE(1 Tabung isi 10) = Rp. 7.500 / Keping
SoCool
DVD+R 8x DOUBLE LAYER PRINTABLE 8,5GB So Cool(1 Tabung isi 10) = Rp. 11.000 / Keping

@DVD+R
Verbatim
DVD-R / DVD+R 16X Printable Verbatim (1 Tabung isi 50) = Rp. 3,000 / Keping
DVD-R / DVD+R 16X Verbatim ( 1 Tabung isi 100) = Rp. 2.300 / Keping
DVD-R / DVD+R 16X Verbatim (1 Tabung isi 50) = Rp. 2.400 / Keping
DVD-R / DVD+R 16X Verbatim - Made In Japan-Taiyo Yuden(1 Tabung isi 50) = Rp. 2.400/ Keping
DVD-R 16X Verbatim (1 Tabung isi 50+1 DVD+R Double Layer 8.5GB Verbatim) = Rp. 2.500 / Keping - Rp. 125.000 / Tabung
DVD-R 16X Verbatim (1 Tabung isi 50+2 DVD-R Digital Movie Verbatim) = Rp. 2.500 / Keping - Rp. 125.000 / Tabung
DVD-R / DVD+R 16X DIGITAL MOVIE VERBATIM (1 Tabung isi 50) = Rp. 2.700 / Keping
DVD-R / DVD+R 16X Verbatim COLOR (1 Tabung isi 50) = Rp. 2.400 / Keping
DVD+R 16X Color
DVD-R MINI 30Min Verbatim = Rp. 8.500 / Keping
DVD-R MINI DIGITAL MOVIE 30Min Verbatim = 9.500 / Keping
DVD+R 16X Verbatim Lightscribe (1 tabung isi 10) = Rp. / Keping
DVD+R 16X Verbatim Lightscribe Color - 5 warna(1 tabung isi 25) = Rp. / Keping
DVD+R MINI 2.4X DOUBLE LAYER 2.6GB - 55 MINUTES = Rp. 25.000 / Keping
Mitsubishi
DVD-R / DVD+R MITSUBISHI 16X (1 Tabung isi 50) = Rp.120.000
DVD-R MITSUBISHI 16X (1 Tabung isi 10) = Rp.30.000
DVD-R MITSUBSIHI PRINTABLE 16X (1 Tabung isi 50) = Rp.135.000
DVD+R MITSUBISHI LIGHT SCRIBE 16X (1 Tabung isi 10) = Rp.55.000
Maxell
DVD-R MAXELL 16X - Made in Thailand(1 Tabung isi 50 + 5) = Rp. 2.000 /Keping - Rp. 100.000,-/Tabung - READY STOCK
DVD-R MAXELL 16x - Made in Thailand (1 Spindle isi 50) = Rp.1.800 / Keping
DVD-R MAXELL PRINTABLE 16X (1 Tabung isi 50) = Rp. 2.400 / Keping
MINI DVD-R MAXELL 30 MENIT = RP. 7.000 / Keping
MINI DVD-R MAXELL 60 MENIT = RP. 12.000 / Keping
Sony
DVD-R 16X SONY (1 Tabung isi 100) = Rp. 2,300 / Keping
DVD-R / DVD+R 16X SONY (1 Tabung isi 60) = Rp. 2,400 / Keping
Ritek
DVD-R RITEK 16X (1 Spindle isi 50) = Rp. 1.800 Keping
DVD+R RITEK 8X (1 Spindle isi 50) = Rp. 1.800 Keping
TDK
DVD-R 16X TDK COLOR (1 Tabung isi 50 Keping) = Rp. 2.200 / Keping
DVD-R 16X TDK GOLD (1 Tabung isi 50) = Rp. 2.100 / Keping
Kachi
DVD-R 16X KACHI (1 SPINDLE ISI 50) = Rp. 1.700/ Keping
DVD-R MINI DOUBLE SIDES 60Min = Rp. 9.000 / Keping

@Merk Lain-lain
DVD-R 16X BENQ (1 SPINDLE ISI 50) = Rp. 2.100 / Keping
DVD-R 16X BANANA (1 SPINDLE ISI 50) = Rp. 1.700 / Keping
DVD-R 16X MaxPro (1 SPINDLE ISI 50) = Rp. 1.600 / Keping
DVD-R 16X PRO+ (1 SPINDLE ISI 50) = Rp. 1.800 / Keping
DVD-R 16X PRINTABLE(SILVER SURFACE) IMAGE = Rp. 2,400,- / Keping

@DVD+RW
Verbatim
DVD-RW / DVD+RW 4X VERBATIM (1 Tabung isi 10) = Rp. 7.000 / Keping
DVD-RW MINI DIGITAL MOVIE VERBATIM = Rp. 13.500 / Keping
Sony
DVD-RW / DVD+RW 4X VERBATIM (1 Tabung isi 10) = Rp. 7.000 / Keping
Maxell
DVD-RW Mini 30Min SINGLE PACK RP. 11.000 / Keping
DVD-RW Mini Double Sides 60Min SINGLE PACK RP. 14.000 / Keping
DVD-RW Mini Double Sides 60Min (1 Tabung isi 10) RP. 13.000 / Keping
 
@CD-R 
Verbatim
CD-R 52X CRYSTAL AZO VERBATIM (1 Tabung isi 50) = 2.200 / Keping
CD-R 52X SILVER VERBATIM (1 Tabung isi 50) = 1.700 / Keping
CD-R 52X SILVER VERBATIM (1 Tabung isi 100) = 1.600 / Keping
CD-R 52X GOLD VERBATIM (1 Tabung isi 50) = 1.700 / Keping
CD-R 52X GOLD VERBATIM (1 Tabung isi 100) = 1.600 / Keping
CD-R 52X DIGITAL VINYL VERBATIM (1 Tabung isi 50) = 2.200 / Keping
CD-R 52X DIGITAL VINYL VERBATIM (1 Tabung isi 100) = 2.100 / Keping
CD-R 52X EXTRA PROTECTION VERBATIM (1 Tabung isi 10) = 2.500 / Keping
CD-R Printable
CD-R 52X WIDE AREA PRINTABLE WHITE INKJET (1 Tabung isi 25) = 2.300 / Keping
CD-R 52X PRINTABLE SILVER INKJET (1 Tabung isi 50) = 2.200 / Keping
CD-R 52x LightScribe Color Verbatim (1 tabung isi 25) = Rp. 4.500 / Keping
Mitsubishi
CD-R 52X LIGHTSCRIBE Mitsubishi (1 Tabung isi 10) = 4.000 / Keping
CD-R 52X MITSUBISHI (1 Tabung isi 50) = 1.600 / Keping - Recomended(Smart Choice)
Maxell
CD-R 52X MAXELL PRINTABLE - TAIWAN(1 Tabung isi 50) = 1.800 / Keping
CD-R 52X MAXELL (1 Spindle isi 50 + 5) = 1.300 / Keping
CD-R 52X MAXELL (1 Spindle isi 100) = 1.250 / Keping
Sony
CD-R SONY 48X (1 Spindle isi 100) = 1.600 / Keping
TDK
CD-R TDK GOLD (1 Spindle isi 100) = 1.400 / Keping
CD-R TDK GOLD (1 Spindle isi 50) = 1.500 / Keping
CD-R TDK GOLD (1 Spindle isi 50+5 Keping FREE) = 1.700 / Keping

@Merk Lain-lain
*CD-R 52X IMAGE = 1.100 / Keping (RECOMMENDED FOR HIGH GRADE-LOW PRICE)

*Gue beli yang ini Bro. (walau sempet dapet yang lebih murah 50 perak tapi mika cover nya jauh lebih mahal)
CD-R 52X GT-PRO Plus = 1.800 / Keping
CD-R 52X IMATION (GAMBAR-GAMBAR) = 1.500 / Keping
CD-R 52X BURN-ON = 1.200 / Keping
CD-R 52X KACHI = 1.100 / Keping
CD-R 52X CMS = 1.100 / Keping
CD-R 52X MAX-PRO = 1.000 / Keping
CD-R 52X STAR = 1.000/ Keping
CD-R 52X V-MEDIA = 1.100 / Keping
CD-R MINI IMAGE = 1,800 / Keping
CD-R MINI T-MATCH = 1,600 / Keping

@CD-RW
CD-RW 12X COLOR VERBATIM (1 Pack isi 5) = Rp. 8.000 / Keping
CD-RW 12X VERBATIM (1 Tabung isi 25) = Rp. 5.500 / Keping
CD-RW IMATION 10X (1 Tabung isi 10) = Rp. 3.500 / Keping
CD-RW 12X IMAGE (1 Spindle isi 50) = Rp. 2.700 / Keping
CD-RW 16X DAVIDY (1 Spindle isi 50) = Rp. 2.700 / Keping
CD-RW 16X VIABRAND (1 Spindle isi 50) = Rp. 2.200 / Keping

@MINI DV
MINI DV SONY (1 Pack isi 5) = @ Rp. 17.000
MINI DV PANASONIC (1 Pack isi 5) = @ Rp. 15.000

@LAIN-LAIN (Asesoris CD/DVD Cover Mika Box)
BOX BLURAY = Rp. 4.500 / Keping
BOX DVD MIKA SUPER CLEAR 14MM = Rp. 5.000 / Keping
BOX DVD CLEAR 14MM = Rp. 3.000 / Keping
BOX DVD GTPRO 9MM DOUBLE / SINGLE (1 Dus isi 100) = Rp. 1.000 / Keping
BOX DVD GTPRO 6MM DOUBLE / SINGLE (1 Dus isi 200) = Rp. 950 / Keping
CASING CD MIKA HITAM MERK JOEY (1 Dus isi 200) = Rp. 800 / Keping
CASING CD MIKA (Merah, Biru, Hijau, Violet, Orange) MERK JOEY (1 Dus isi 200) = Rp. 900 / Keping
CASING CD MIKA TRANSPARAN MERK GTPRO (1 Dus isi 200) = Rp. 975 / Keping

CD SEGEL (1 Pack isi 1000) = Rp. 35.000,-
CD PROTECTION = Rp. 15.000,-
CD SLEEVE (1 Pack isi 100) = Rp. 15.000,-
DVD Link (1 Pack isi 100) = Rp. 15.000,-